Dokter


Emergency


Whatsapp


Dokter

Emergency

WhatsApp
Manfaat Sunat untuk Kesehatan Pria yang Perlu Diketahui

Sunat adalah prosedur pembedahan kecil untuk menghapus atau memotong sebagian dari kulup, yang merupakan lapisan kulit meliputi ujung penis. Meski banyak yang melakukannya untuk alasan agama, faktanya terdapat berbagai manfaat sunat bagi kesehatan secara medis.

Saat ini, banyak yang telah merekomendasikan untuk melakukan prosedur sirkumsisi atau sunat pada pria, termasuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Adapun salah satu manfaat sunat adalah untuk mengurangi risiko terkena HIV.

Lantas apa saja manfaat sunat lainnya? Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui manfaat, perawatan pasca tindakan, hingga tips memilih tempat sunat. 

Manfaat Sunat untuk Kesehatan Pria

Di Indonesia, sunat umumnya dilakukan pada anak laki-laki ketika berusia 6-10 tahun atau saat memasuki usia sekolah dasar. Hal ini karena semakin tua usia pria melakukan sunat, maka akan semakin rumit pula prosedurnya. Selain itu proses penyembuhannya juga akan membutuhkan waktu lebih lama.

Berikut adalah beberapa manfaat sunat bagi kesehatan pria:

  1. Menjaga Kebersihan Alat Kelamin Pria

Salah satu tujuan sunat adalah menjaga kebersihan penis. Pasalnya, kulup pada ujung kemaluan berpotensi menjadi tempat penumpukan kotoran, bakteri, dan jamur. 

Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, balanitis (radang kepala penis), dan fimosis (kondisi di mana kulup penis sulit atau tidak dapat ditarik ke belakang).

  1. Pencegahan Penyakit Menular Seksual

Sunat dapat menurunkan risiko infeksi penyakit menular seksual (IMS), seperti HIV, herpes, sifilis, dan klamidia. Hal ini dikarenakan kulup penis dapat menjadi tempat bersarangnya virus dan bakteri penyebab IMS.

  1. Mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Manfaat sunat lainnya adalah untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) karena menghilangkan kulup, lipatan kulit yang menutupi kepala penis. 

Dengan menghilangkan kulup melalui prosedur sunat, menjadi lebih mudah untuk membersihkan dan menjaga kebersihannya. Ini dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih, karena bakteri memiliki sedikit tempat untuk bersarang dan berkembang biak.

  1. Menurunkan Risiko Kanker Penis

Walaupun pria memiliki risiko kanker penis yang umumnya rendah, mereka yang tidak menjalani sunat memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini karena beberapa kondisi seperti infeksi HIV, infeksi HPV, fimosis, dan balanitis dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker penis.

Sunat Tidak DIsarankan pada Kondisi Tertentu

Pada dasarnya, sunat disarankan untuk setiap lelaki, kecuali terdapat beberapa kondisi berikut ini:

  • Bayi dengan usia belum genap 12-24 jam

  • Penderita hipospadia (lubang uretra terletak di area bawah penis), yaitu karena memerlukan teknik operasi khusus

  • Mengalami masalah pembekuan darah, seperti hemofilia

  • Terdapat ketidaknormalan pada letak penis

  • Memiliki kelainan kulit atau jaringan ikat yang menghambat proses penyembuhan luka

Perawatan Pasca Sunat

Perawatan pasca sunat adalah hal yang penting dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah terjadinya infeksi. Perawatan yang tepat juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang pasien rasakan pasca prosedur.

Berikut ini adalah beberapa perawatan pasca sunat yang perlu dilakukan:

  1. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu proses penyembuhan luka sunat. Pasien disarankan untuk beristirahat di rumah selama beberapa hari setelah sunat.

  1. Menjaga Kebersihan Luka Sunat

Luka sunat perlu dijaga kebersihannya agar tidak terinfeksi, bersihkan luka sunat dengan air bersih dan sabun lembut.

  1. Menggunakan Obat-Obatan

Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak. Obat-obatan tersebut dapat berupa obat oral, obat topikal, atau obat suntik.

  1. Menggunakan Pakaian Nyaman

Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat untuk menghindari gesekan pada luka sunat.

  1. Menjaga Luka Sunat Tetap Kering

Untuk mencegah terjadinya infeksi, maka luka sunat perlu dijaga agar tetap kering. Caranya adalah dengan  mengeringkan luka sunat dengan handuk lembut atau tisu kering.

Terdapat  beberapa tips tambahan untuk perawatan pasca sunat, yaitu:

  • Tidak mandi air panas, karena dapat menyebabkan luka sunat meradang.

  • Hindari melakukan aktivitas fisik yang berat, karena dapat menyebabkan luka sunat menjadi bengkak dan nyeri.

  • Hindari berhubungan seksual untuk mencegah terjadinya infeksi.


Tips Memilih Tempat Sunat

Sunat adalah prosedur yang memerlukan penanganan khusus, tidak sembarang orang dapat melakukan prosedur ini. Untuk itu, perhatikan beberapa hal berikut dalam memilih tempat sunat:

  • Pilihlah tempat sunat yang memiliki izin resmi dari pemerintah

  • Pastikan tempat sunat tersebut memiliki dokter atau tenaga medis yang berpengalaman

  • Cari tahu metode sunat yang digunakan oleh tempat tersebut

  • Pastikan tempat sunat tersebut memiliki fasilitas yang memadai

Manfaat Melakukan Sunat di Akhir Tahun

Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk melakukan sunat. Karena pada akhir tahun, biasanya orang-orang memiliki waktu yang lebih luang untuk beristirahat dan memulihkan diri setelah sunat. Selain itu, di akhir tahun, biasanya juga terdapat promo-promo menarik untuk biaya sunat.

Jika memiliki rencana untuk melakukan sunat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang telah berpengalaman. Radjak Hospital memiliki dokter dan tim medis yang berkompeten dalam prosedur sunat dan siap memberikan informasi serta dukungan yang dibutuhkan.

Terlebih, terdapat Paket Sunat Spesial Akhir Tahun yang bisa kamu dapatkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjalani sunat dengan harga khusus. Rencanakan prosedur sunat sekarang, tingkatkan kesehatan reproduksi pria kemudian.

Hubungi kontak cabang terdekat untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan konsultasi dengan tim medis kami.


Kategori :


Menurut WHO 2019, dari 500 juta orang yang mengalami osteoarthritis atau pengapuran sendi, 60% di antaranya adalah perempuan. Penyebab utama kondisi ini adalah perubahan hormon saat menopause, yang berdampak pada berkurangnya produksi cairan sendi (sinovial fluid). Cairan ini berfungsi sebagai pelum...



Banyak yang mengira puasa bisa memperparah maag dan asam lambung. Padahal, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lambung! Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara agar puasa tetap lancar tanpa gangguan maag?Manfaat Puasa bagi Penderita Maag dan Asam La...



Human Metapneumovirus (HMPV) mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun virus ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan yang menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Meski gejalanya kerap mirip dengan flu biasa, dampaknya dapat m...